Terkait Adanya Dugaan Penimbunan Minyak Goreng di Batubara, Polisi Sidak Lokasi
Batu Bara | Lensaexpose.com
Mengantisipasi kelangkaan minyak goreng, dan sekaligus cek harga di wilayah hukum Polres Batu Bara serta menanggapi adanya pemberitaan di Media Sindo News 86 tentang adanya penimbunan Minyak Goreng milik Abdul.
Berdasarkan hal tersebut Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Batu Bara bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Batu Bara melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), di gudang milik Abdul sebagai tempat penyimpanan minyak goreng.
Tempatnya di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara. Jumat (8/4/2022).
Kasat Reskrim Polres Batu Bara, AKP Ferry Kusnadi, melalui Kasi Humas, Iptu Ahmad Fahmi, menjelaskan, sidak dilakukan dalam rangka memonitor langsung stok minyak goreng dan harga dipasaran.
“Tim Satreskrim Polres Batu Bara, langsung turun ke lokasi gudang minyak goreng milik Abdul, untuk memantau stok didalam bulan Ramadhan, dan harga,” ungkap Fahmi.
Terkait harga jual masih sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu seperti harga yang tertera di dinding pintu masuk, berkisar diantara 14.000 per Liter atau 15.500 per kilogramnya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi dari pemerintah.
Unit Tipiter Reskrim Polres Batu Bara, Reskrim Polsek Indrapura, didampingi Kabid Perindag, Batu Bara, Sahat Tampubolon, turut serta memantau ketersediaan minyak goreng curah di Gudang Simpang Sono, Desa Kuala Tanjung tersebut, tambah Kasi Humas.
Saat berada di gudang penyimpanan minyak goreng milik Abdul, terlihat belasan drum minyak curah yang siap didistribusikan.
Menurut pemilik gudang, setiap harinya ada 10 ton minyak goreng yang ditebus melalui pihak kedua.
“Minyak goreng curah ini kita distribusikan kepada masyarakat dan pengecer di wilayah Batu Bara,” sebut Abdul.
“Kalau harga kita tidak berani menaikkan, ya masih disesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah,” ungkap Abdul.
Terkait dengan kwalitas minyak, Abdul menjelaskan minyak goreng curah yang dijualnya masih terbilang bagus, warnanya tidak beku dan tidak mengendap saat tidak digunakan.
Dari hasil pantauan pihak Kepolisian, stok minyak goreng selama bulan Ramadhan masih aman dan terkendali.
“Hasil pelaksanaan pengecekkan atau inspeksi tersebut tidak terlihat adanya penimbunan minyak goreng di gudang milik Abdul, karena langsung di distribusikan kepada masyarakat luas dan para pengecer,” katanya.
Pewarta: Miko
Sumber: Humas Polres