Menu

Mode Gelap
PGRI ke Adityawarman: Bagaimanapun Formulasinya SPMB SMA Negeri akan Ricuh Forkom Perguruan Tinggi Minta ke Adityawarman Alokasikan Beasiswa untuk Mahasiswa Adityawarman Apresiasi Mahasiswa yang Memilih Salurkan Aspirasi Melalui Audiensi PMII Kota Bogor Pilih Jalur Audiensi Sampaikan Aspirasi ke Ketua DPRD Tingkatkan Perekonomian Pemdes Cijayanti Realisasikan Bankeu Samisade Bangun Beronjong Anggaran 2025 Wali Kota Tanjungbalai Buka Forum Perangkat Daerah/Forum Pemangku Kepentingan Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan 2025-2029

Pendidikan

Melalui Program JMS, Kejari Belitung Berikan Penyuluhan Hukum Untuk Siswa

badge-check


					Melalui Program JMS, Kejari Belitung Berikan Penyuluhan Hukum Untuk Siswa Perbesar

Belitung, Lensa Expose.com

Kejaksaan Negeri Belitung melalui bidang Intelijen melaksanakan kegiatan program penyuluhan hukum dalam bentuk kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di Sekolah Menengah Pertama Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Rabu (19/1/2022).

Tema yang diambil pada kegiatan edukasi hukum itu adalah masalah kenakalan remaja, dengan menghadirkan Narasumber dari Kejari Belitung MTR Anggoro SH beserta Staf Intelijen dari Kejari Belitung.

Kasi Intelijen Kejari Belitung MTR Anggoro SH, katakan kehadiran jaksa di sekolah dengan memberikan edukasi hukum diharapkan memberikan motivasi bagi pelajar agar tertib hukum, dan lebih waspada menjauhi perbuatan yang berpotensi melanggar aturan.

Menurutnya kegiatan Jaksa masuk sekolah atau disingkat JMS merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran Korps Adhyaksa diseluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 November 2015 tentang Kejaksaan RI mencanangkan program Jaksa Masuk Sekolah.

Program tersebut merupakan upaya inovasi dan komitmen Kejaksaan RI dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara, khususnya masyarakat yang statusnya sebagai pelajar dan langkah preventif serta persuasif Kejaksaan melalui penyuluhan langsung ke sekolah-sekolah, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA.

“Pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini diharapkan dapat menekan angka pelanggaran hukum di masyarakat khususnya bagi para pelajar,” ujarnya.

Diambilnya tema kenakalam remaja itu dalam rangka cegah dini untuk meminimalisir terjadinya kenakalan remaja khususnya bagi siswa siswi baik ditingkat SD, SMP maupun SMA yang memang masih dalam usia remaja.

”Dilakukannya penyuluhan hukum terkait kenakalan remaja para siswa siswi tersebut, agar bisa menghindari perbuatan-perbuatan tercela yang pada umumnya dilakukan pada masa remaja. Harapannya para pelajar dapat menjaga sikap dan tingkah laku dalam bersosialisasi baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat,” tambahnya (Len)

Baca Lainnya

Adityawarman Apresiasi Mahasiswa yang Memilih Salurkan Aspirasi Melalui Audiensi

19 September 2025 - 04:07 WIB

Komisi IV DPRD Kota Bogor Ajak Sekolah Swasta Ikuti Program Pelunasan Ijazah

18 September 2025 - 09:30 WIB

Wakil Wali Kota Tanjungbalai : Peran Serta dan Penguatan Keluarga Serta Pendidikan, Kunci Utama Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

17 September 2025 - 02:09 WIB

SMK Negri 4 Kota Banjar Gelar Maulid Nabi Dengan Tema “Cinta Rasul Tak Cukup di Lisan, Nyatakan dengan Sholawat dan Amal”

13 September 2025 - 04:27 WIB

Bupati Anwar Sadat Ajak Mahasiswa IAI An-Nadwah Jadi Agen Moderasi dan Generasi Melek Digital

4 September 2025 - 01:48 WIB

Trending di JAMBI
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต