Kamis, April 18, 2024
DaerahPeristiwa

ABK Kapal Berbendera Korea Selatan Asal Desa Pegagan Kidul Kec. Kapetakan Cirebon Hilang Misterius, Pihak Keluarga Cemas

Kab. Cirebon – Lensa Expose.com

Seorang Anak Buah Kapal ( ABK) Bernama Muhammad Wawan (21) WNI Asal RT. 04. RW. 03. Desa Pegagan Kidul Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Diduga Hilang Misterius Saat bekerja di Kapal Longlen Berbendera Korea Selatan, Dengan Nama Kapal Sinyung 56 .

“Saat ini pihak Keluarga Bpk. Ustara dan Ibu Tunia cemas dan hanya bisa pasrah, usai mendengar kabar anaknya yang hingga kini Hilang Misterius diperaian Korea Selatan. pasalnya ia mendapat kabar dari salah seorang rekan kerja anaknya sdr. Windi asal Kabupaten Tegal Jawa Tengah yang (satu Kapal) dan masih bekerja dikapal ikan Longlen berbendera Korea tersebut, prihal kabar hilangnya ABK Asal Cirebon dikabarkan melalui via telpon seluler bahwa anak bernama mohammad Wawan telah Hilang dari Kapal saat Kapal bersandar disebuah pulau perairan Korea Selatan.

Kabar berita tersebut dikabarkan oleh rekan kerja anaknya sejak Tanggal 11 bulan noDesember Tahun 2021 kemarin, Ujar Bapak Ustara yang didampingi sang istrinya Tunia dalam keteranganya kepada awak media. Sabtu (15/01/2022).

Selain itu, Pihak kelurga juga menyampaikan” bahwa anaknya baru berangkat kerja menjadi ABK pada bulan September 2021 lalu, melalui PT. Marindo Jaya Abadi yang berkantor di Jakarta.

Menanggapi pemberitahuan dari rekan kerja anaknya tersebut Bpk. Ustara dan Istrinya Ibu Tunia langsung cemas dan kaget, selanjutnya pihak Keluarga didampingi aparatur Desa setempat pada bulan Januari 2021 ini langsung mendatangi pihak Kantor PT yang membarangkatkan anaknya.

Menurut dari pihak PT Tersebut hingga kini ABK Asal Cirebon masih dalam pencarian oleh pihak Agen Korea dan kabarnya masih belum juga ditemukan, kalaupun nanti anak tersebut benar Hilang atau terjadi kecelakaan kerja hingga meninggal dunia pihak PT berjanji akan membarikan santunan sesuai dengan aturan yang berlaku, Ucap Ustara didampingi sang Istrinya Tunia sambil menirukan ucapan salah seorang Pihak PT.

Lanjutnya Bpk. Ustara menjelaskan, bahwa pihak Keluarga sudah hampir 1 ( satu) bulan ini mengadakan doa dengan mengundang tetangga rumah terdekat untuk membaca surat yasin (yasinan) dikediamanya, kalau untuk tahlilan kita belum bisa mengadakan, sebab keberaadaan anak kami hingga kini masih belum ada kabar, kita masih menunggu kabar dari pihak PT. karena masih dalam pencarian pihak agen Korea dan berjanji akan secepatnya dikabarkan kembali nanti pada bulan February 2022 ini, kata Bpk. Ustara usai mendatangi Kantor PT. Marindo Jaya Abadi.

“Kami pihak Keluarga hanya bisa pasrah dan berharap anaknya bisa ditemukan keberadaanya, jikalau anak kami meninggal dunia disana kami mohon jasadnya bisa dikembalikan agar bisa dikebumikan ditempat lahirnya, kalaupun anak kami diketemukan dan masih dalam kondisi hidup tentunya pihak kelurga sangat bersyukur kepada Allah SWT.

Namun jika Allah berkendak lain apalah dikata, Kami pihak Keluarga Hanya bisa pasrah dan berdoa semoga prihal ini secepatnya diberikan petunjuk atas kabar dan keberaadaan anak kami yang kini masih Hilang misteri keberadaanya,” Ucapnya sambil meneteskan air mata.

Selain itu juga Kami pihak keluarga sangat berharap pemerintah Kita dapat membantu prihal kehilangan misteri anak kami ini yang kini masih Misteri, sehingga kami dari pihak Keluarga tidak merasa Cemas dan Khawatir akan hilangnya anak kami yang kita sayangi ini, sebab ia menjadi tulang punggung bagi kelaluarga kami,” Harapnya Bpk. Ustara dan Ibu Tunia. (Piryanto)

Loading