Selasa, April 23, 2024
DaerahPemerintahan

Jalin Kerjasama, Pemkab Garut Tandatangani MoU Dengan IKOPIN

GARUT | Lensa Expose.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan kerjasama dengan IKOPIN(Institut Manajemen Koperasi Indonesia) terkait perekonomian di Indonesia.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama Rektor IKOPIN, Dr.(HC) Burhanuddin Abdullah, Ir.MA di Lapangan Sekretariat Daerah(Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa-Barat, Senin (4/10/2021).

Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya kerjasama beserta kunjungan dari Rektor IKOPIN ke Kabupaten Garut yang telah memberikan sambutan terkait perekonomian di Indonesia,

“Beliau kita kenal sebagai Menteri Koordinator Keuangan dan juga Gubernur Bank Indonesia(BI), jadi tadi beliau sangat luar biasa menyampaikan kepada kita,

Intinya adalah dimasa krisis kita tetap melaksanakan pelayanan yang baik terhadap masyarakat Kabupaten Garut meskipun APBD(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kita semakin hari semakin tertekan karena pendapatan dan rencana pengeluaran tidak seimbang,” katanya.

Ia berharap, seluruh ASN(Aparatur Sipil Negara) bisa memperhatikan apa yang telah disampaikan oleh Rektor IKOPIN terkait pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang perekonomian,

“Saya berharap kita semua bekerja dengan baik dan profesional tentu kita juga memperhatikan apa yang menjadi bagian yang tadi disampaikan oleh Bapak Burhanuddin Abdullah mengenai adanya situasi pendapatan yang turun signifikan terutama pendapatan negara,” harap Bupati.

Sementara itu, Rektor IKOPIN Dr.(HC) Burhanudin Abdullah, Ir.MA menuturkan, Indonesia membutuhkan sebuah korasi dalam sistem perekonomian Indonesia agar masyarakat bisa lebih sejahtera,

“Saya sampaikan bahwa kita harus membuat cerita baru tentang perekonomian Indonesia kenapa ga? karena contoh lain begini buktinya kalau kita ingin merasakan sesuatu yang belum pernah kita rasakan yaitu kemakmuran,

Bagi semua kesejahteraan yang adil maka kita harus melakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan,” tuturnya.

Burhanudin mengatakan, saat ini Indonesia sedang mengalami dua disrupsi yaitu disrupsi teknologi dan disrupsi pandemi yang berpengaruh besar terhadap perekonomian di Indonesia,

“Kita mengalami krisis pada 2008, krisis global keuangan tetapi suasana tidak berubah karena belum cukup dalam pada waktu itu dan kini kita mengalami dua disrupsi yang pertama disrupsi teknologi dan yang kedua disrupsi pandemi,

Seluruh dunia merasakan akibat dari pandemi dan seluruh dunia merasakan akibat dari disrupsi teknologi,” katanya.

Pihaknya menyampaikan salah satu disrupsi tersebut bisa memperbaiki disrupsi yang lain,

“Ada satu hikmah yang besar bahwa ternyata disrupsi teknologi membantu perbaikan dari disrupsi pandemi ini, ini sesuatu kesempatan yang sangat besar bagi kita untuk menyusun cerita baru,” pungkas Burhanudin Abdullah.
(Suwito)

 

Editor : Admin

Loading