Penyaluran Program BPNT Dan Agen E-Warong Di Kecamatan Gunungsindur Disoal Warga
BOGOR | Lensaexpose.com
Penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari agen E-Warong sebagai pihak penyalur barang, disorot dan dipersoalkan warga karena diduga banyak terjadi kejanggalan dalam pelaksanaannya.
Seperti diungkapkan Fikar Khaerul Fahmi aktifis muda yang mengaku bersama kawan – kawannya sesama pengurus organisasi kepemudaan melakukan pengawasan penyaluran program BPNT di Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor.
Ia menjelaskan, kejanggalan yang terjadi diantaranya agen e-warung yang bekerjasama dengan Bank Mandiri dalam proses penyaluran barang, seharusnya masyarakat yang memilik warung.
“Namun pada kondisinya sekarang orang yang menjadi agen/e-warung tidak memiliki warung sebagai mana mestinya. Salah satunya kami temukan agen semacam ini di Desa Padurenan. Agen e-warung adalah mantan staf desa,” ungkap Fahmi, sapaannya, Jum’at (17/9/2021).
Kejanggalan kedua, lanjut Fahmi, setelah penyaluran KKS dari Kartu Mandiri yang sudah diberikan dan dipegang masyarakat (KPM), ternyata pada prakteknya saldo di kartu milik KPM tersebut telah digesek atau dicairkan terlebih dahulu oleh agen e-warong. Padahal masyarakat penerima manfaat atau KPM belum diberikan komoditi.
“Hal ini sudah menyalahkan aturan yang sudah diatur oleh pemerintah. Maka dari itu kami meminta, semua kejanggalan yang terjadi dalam proses penyaluran BPNT harus dipantau bersama oleh semua masyarakat.” Tukas Fahmi, didampingi sejumlah aktifis pemuda di Gunungsindur.
Hal senada disampaikan Suparman, yang menjelaskan bahwa ada juga aksi pengumpulan kartu KKS secara kolektif oleh pelaksana kegiatan BPNT tanpa ada kejelasan kapan penyaluran barang dilakukan.
“Ini jelas melanggar pedum atau pedoman umum dari pelaksanaan BPNT. Terlebih, di Gunungsindur penyalur bantuan dikuasai oleh salah satu PT saja.” Cetusnya.
Untuk diketahui, agen e-warong adalah warung yang ditunjuk oleh bank Mandiri untuk tempat KPM mencairkan saldo bantuan di Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) dan menukarnya dengan barang barang kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur, buah – buahan dan lauk pauk sesuai nominal uang (saldo) yang ada.
Dikonfirmasi hal ini, Ketua TKSK Gunungsindur, Sayati mengatakan, meski tidak memantau langsung kegiatan karena sedang mengikuti giat Mukerkab, namun saat ini memang tengah ada penyaluran komoditi BPNT dari agen e-warung kepada para KPM.
“Di Desa Padurenan dan Desa Cibinong, (agen e-warong) kan memang ada warung nya. Lebih baik kita ketemu, agar lebih jelas.” Pungkas Sayati, yang mengaku sedang ikut Mukerkab Di Cibinong. (Rdy)
Editor : Admin