Rabu, April 24, 2024
DaerahPemerintahanTNI/POLRI

Pimpin Apel Pagi, Kapolres Beltim Tegaskan “Jangan Ada Antar Personil Polres Berkotak-kotak”

Belitung Timur, Lensa Expose.com

Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya, S.I.K memimpin pelaksanaan Apel Pagi Pimpinan pada hari ini Senin, 13 September 2021 di Mapolres Belitung Timur yang diikuti oleh seluruh Personil Polres Belitung Timur dan Perwakilan Polsek jajaran, dimana dalam arahanya beliau berpesan kepada seluruh personil Polres Belitung Timur.

“Kita sebagai anggota Polri jangan apatis terhadap lingkungan, walaupun terkadang itu bukan tugas pokok kita, tetapi kita memiliki tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat serta penegakan hukum,” kata Kapolres saat memberikan sambuta Apel pagi.

Kapolres juga mengatakan, selain responsif terhadap lingkungan kita juga posibilitas dibidang pelayanan untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

“Untuk itu kita harus bekerja sesuai SOP yang nantinya pelayanan kita dalam pekerjaan itu mendapatkan apresiasi dari masyarakat, selain itu juga timbulkan rasa keadilan dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan dan penegakan hukum.

Dalam bekerja kita sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas baik itu tugas dilapangan maupun adminitrasi. Jangan laksanakan tugas hanya berdasarkan pokoknya dan biasanya tapi sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” tegas Kapolres dalam arahannya.

Kapolres juga berpesan terkait pelaksanaan tugas antar kesatuan. “Saya tidak mau anggota Polres Beltim berkotak-kotak antara satuan kerja, kita sama-sama polisi harus profesional pada bidang tugas kita tapi jangan jadikan hubungan antara satuan kerja berkotak-kotak, karena kita Polisi Umum yang bisa dimutasi kesatker satker lainnya.

Reward dan punishment harus kita jalankan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas kinerja personil Polres Belitung Timur.

Kapolres juga diakhir arahannya memerintahkan kepada satker-satker terkait untuk open terkait kelangkaan BBM. “Kemarin saat saya cek langsung di SPBU ternyata disebabkan oleh banyaknya pengisi BBM yang mengisi berkali-kali menggunakan kendaraan-kendaraan modif tangki, untuk itu lakukan upaya himbauan bahkan penegakan hukum.” Tutupnya. (Tomy)

 

Editor : Admin

Loading