Wakil Wali Kota Tanjungbalai Tinjau Proyek Program Kotaku di Kawasan Kelurahan Sirantau
Lensa Expose.com
Tanjungbalai – Wakil Wali Kota Tanjungbalai, H. Waris Tholib meninjau langsung lokasi pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh kota Tanjungbalai di Kawasan Sirantau yang dikerjakan oleh PT. Dayatama Citra Mandiri (DCM) tepatnya di Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar (Sabtu, 1/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota yang turut didampingi Direktur PDAM Tirta Kualo Yuhdi Gobel, dan perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tanjungbalai juga ingin melihat langsung pengerjaan penanaman pipa induk distribusi air bersih yang pengerjaannya dilakukan oleh PT. Dayatama Citra Mandiri yang menjadi rekanan pelaksana pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh kota Tanjungbalai kawasan sirantau dengan pagu Rp. 13,037 Milyar lebih dan bersumber dari dana Loan IsDB (Kotaku) Tahun 2020 tersebut sudah sejauh mana hasilnya.
Proyek tersebut juga meliputi pemasangan tanggul penahan dan beronjong dibantaran Sungai Sei Silo lokasi kelurahan sirantau Lingkungan VII dan VIII dan juga penanaman pipa distribusi air bersih dan jalan rabat beton.
“Mengingat bahwa waktu kontrak pekerjaan tinggal 18 hari lagi, kita mengingatkan kontraktor yakni PT DCM untuk dapat menyelesaikan pengerjaan proyek sesuai batas waktu yakni 240 Hari dimulai sejak 22 september 2020 s/d 19 Mei 202. Sehingga nantinya setelah pekerjaan dinyatakan selesai seratus persen bisa manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, sebelum diserah terimakan kepada pemerintah kota tanjungbalai,” sebut Wakil Wali Kota H.Waris Tholib.
“Kita ingin hasil pekerjaan bermanfaat untuk masyarakat, sebelum nantinya saat diserah terimakan kepada Pemkot Tanjungbalai,” ujarnya
Jadi dengan adanya program Kotaku itu maka Wakil Wali Kota berharap nantinya kawasan ini menjadi salah satu objek wisata dan kuliner di Kota Tanjungbalai. Untuk itu, Wakil Wali Kota H.Waris Tholib juga meminta masyarakat supaya tetap menjaga keindahan lingkungan pinggiran sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kalau objek wisata dan kuliner sudah hidup, maka akan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat sekitarnya,” Pungkasnya. (Syahruddin Rao).
Editor : Admin