Meski Takjil Bebas Bahan Berbahaya, BP POM Beltim Terus Lakukan Pemeriksaan Bahan Makanan
Belitung Timur – Lensa Expose.com
Takjil atau makan untuk berbuka puasa yang beredar di Kabupaten Belitung Timur bebas dari bahan berbahaya. Hasil temuan itu terungkap saat Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Belitung melaksanakan kegiatan Pengawasan, Peninjauan dan Pemeriksaan Takjil Ramadhan Bersama di Terminal Manggar, Rabu (21/4/21).
Petugas dari Loka POM sebelumnya mengambil 54 sampel takjil yang berbeda. Sampel-sampel tersebut kemudian diperiksa di laboratorium portable yang disiapkan di Terminal Manggar untuk dites apakah mengandung bahan berbahaya.
Bahan berbahaya pada makanan yang biasanya dipakai oleh produsen meliputi Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Metanil Yellow. Penggunaan bahan berbahaya ini digunakan agar makanan awet, terlihat menarik serta memiliki warna yang cerah.
“Total ada 54 sampel yang kita ambil. Alhamdulillah semua bebas dari bahan berbahaya,” kata Kepala Loka POM Belitung Singgih Prabowo Adi.
Singgih menjelaskan, sampel diambil dari 54 jenis takjil yang beredar di 5 tempat yang berbeda pusat jajan di Kabupaten Beltim. Pengambilan sampel dilakukan secara acak, umumnya memilih takjil yang punya warna mencolok.
“Kita ambil dari beberapa tempat, ada yang di depan Asoka Manggar, di Simpang 4 Manggar, dan di dekat Terminal Manggar. Terus kemarin kita ambil juga yang di Kecamatan Simpang Renggiang dan di Kecamatan Kelapa Kampit,” ungkap Singgih.
Meski tidak ditemukan adanya bahan berbahaya pada makanan, Loka POM Belitung akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksanaan terhadap peredaran takjil maupun kue lebaran.
“Kami masih akan terus melakukan kegiatan seperti ini. Minggu depan kita akan ke Kecamatan Gantung, dan daerah lain untuk memastikan semuanya aman dari bahan berbahaya,” ujar singgih.
Bupati Beltim Burhanudin dan Wakil Bupati Khairil Anwar ikut menyaksikan proses pengambilan sampel dan uji bahan berbahaya terhadap takjil. Mereka juga mendengarkan penjelasan dari petugas Loka POM Belitung.
Bupati dan Wakil Bupati Beltim bersyukur tak satu pun produsen takjil ataupun makanan ringan di Kabupaten Beltim yang menggunakan bahan berbahaya.
“Alhamdulillah walaupun masyarakat kite gik pandemi COVID, ternyata semua masyarakat yang produksi jajak gik aman. Artinya tidak ada yang pakai bahan berbahaya,” kata Wakil Bupati Khairil Anwar saat Kegiatan Pengawasan, Peninjauan dan Pemeriksaan Takjil Ramadhan Bersama Loka POM Belitung di Terminal Manggar, Rabu (21/4/21).
Mantan Camat Simpang Pesak itu menghimbau, agar masyarakat Kabupaten Beltim tidak perlu khawatir untuk menikmati jajanan yang ada. Mengingat, pemerintah menjamin agar makanan yang dijual di pasaran bebas dari kandungan bahan berbahaya.
“Jadi silahkan masyarakat Kabupaten Beltim untuk menikmati jajanan ini. Silahkan dibeli, tidak ada yang berbahaya di dalamnya. Pembeli dan penjual juga jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan,” pinta Khairil.
Sementara itu Bupati Beltim Burhanudin menghimbau, agar para produsen kue dan makanan yang ada di Kabupaten Beltim untuk tetap menggunakan bahan-bahan yang aman dikonsumsi. Pemkab Beltim dan BP POM akan terus melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang beredar terutama saat Ramadhan dan Idulfitri.
“Bukan hanya takjil saja, kue-kue lebaran pun akan kita periksa dengan BP POM. Ini untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat,” kata Aan sapaan akrab Burhanudin.
Meski saat ini seluruh makanan bebas bahan berbahaya, namun jikalau saat pemeriksaan di kemudian hari ditemukan adanya kandungan bahan berbahaya, produsen akan diproses sesuai dengan aturan. Namun ditekankannya tetap mengedepankan tindakan persuasif.
“Jadi akan kita proses sesuai mekanisme. Namun tetap kita akan kedepankan tindakan persuasif dulu. Kita tegur, kita peringatkan untuk tidak tidak mencari keuntungan dengan melakukan hal yang merugikan kesehatan orang lain. Mudah-mudahan tidak ada masyarakat Beltim yang seperti itu,” kata Aan.(Beny )
Editor : Rdy