Jumat, November 22, 2024
Daerah

Pemkot Tanjungbalai bersama KNTI Siap Berkolaborasi Mengatasi Kesulitan BBM Bersubsidi Bagi Nelayan Tradisional di Kota Tanjungbalai

Tanjungbalai – Lensa Expose.com

Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai menyadari betul bahwa kolaborasi bersama masyarakat sipil seperti DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Tanjungbalai adalah upaya dalam mendorong dan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang bisa dilakukan terhadap kesejahteraan para nelayan

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial saat melakukan pertemuan dengan pengurus DPD KNTI Kota Tanjungbalai yang akan melaksanakan survei kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) oleh nelayan kecil di Kota Tanjungbalai yang dilaksanakan di aula Asisten Administrasi setdakot Tanjungbalai, Jalan Sudirman KM 5.5, Tanjungbalai (Selasa, 6/4/2021)

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota H.M Syahrial menyambut baik niat dan usaha dari DPD KNTI Kota Tanjungbalai sebagai organisasi masyarakat sipil yang akan melakukan survei kebutuhan BBM oleh nelayan kecil di Kota Tanjungbalai demi mendorong kesejahteraan nelayan maupun masyarakat pesisir.

“Program ini harus kita dukung dan diperluas demi kesejahteraan nelayan kecil dan masyarakat pesisir kita, saya berharap temuan yang didapat nantinya dari survei yang dilakukan mampu memberikan sumbangsih yang berguna bagi perbaikan kebijakan ditingkat pusat,” sebut Wali Kota.

Sesuai informasi yang saya dapat kata Wali Kota, survei akan dilaksanakan di 25 Kab/Kota yang salah satunya adalah Kota Tanjungbalai. Outputnya adalah bukan hanya membuka dan menyelesaikan tantangan pada level lokal, dengan jumlah yang besar seperti itu output perbaikan pada level nasional pun dapat tercapai, jelasnya

“Jika Kepastian kebutuhan hak bagi nelayan terutama soal BBM bersubsidi sudah terpenuhi, maka hal ini akan meringankan beban mereka saat pergi melaut. Karena BBM ini adalah keperluan utama nelayan untuk melaut maupun aktivitas kelautan lainnya,” ungkap Wali Kota

Melalui kegiatan sosialisasi ini tambahnya, saya berharap semoga apa yang akan direncanakan kedepan lebih terstruktur lagi dan dapat menjadikan Kota Tanjungbalai lebih baik lagi dan kesejahteraan para nelayan kita dapat dirasakan lebih baik lagi, pungkas Wali Kota H.M Syahrial.

Sementara itu, Ketua DPD KNTI Kota Tanjungbalai, Imam Azhari mengatakan saat ini ada sekitar 12.500 nelayan yang ada di Kota Tanjungbalai. Untuk mendukung kerja mereka saat ini sangat bergantung pada ketersediaan BBM, karena kita tau sendiri BBM merupakan salah satu bahan kebutuhan utama saat mereka pergi melaut.

“Melalui program yang akan dilakukan ini, kami berharap sinergi antara Pemkot Tanjungbalai dengan KNTI dapat mencarikan solusi dan langkah strategis dalam penyelesaian persoalan BBM bersubsidi bagi nelayan yang ada di Kota Tanjungbalai,” ungkapnya.

Menurut Imam Azhari, persoalan hak akses nelayan kecil Tradisional terhadap BBM ini perlu segera dituntaskan, karna merupakan permasalahan pokok bagi nelayan.

Pihaknya berharap, soal BBM bersubsidi ini bisa dinikmati oleh semua nelayan kecil tradisional, karena itu haknya. “Pemkot Tanjungbalai dan kelembagaan terkait dengan BBM bersubsidi ini perlu berkomunikasi dan bersinergi lebih intens, agar nelayan segera mendapatkan haknya,” tegasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kadis Perikanan dan Kelautan Tanjungbalai Nefri Siregar, Kabag Perekonomian Setdakot Tanjungbalai Rosidah dan para pengurus DPD KNTI Kota Tanjungbalai. (Syahruddin Rao)

 

Editor : Rdy

Loading