Pemkot Tanjungbalai, Forkopimda dan Forum Lintas Agama Sepakat Menolak Paham Terorisme/Radikalisme
Tanjungbalai – Lensa Expose.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya mempersatukan dan memperkuat silaturrahmi diantara umat beragama yang berada di wilayah Kota Tanjungbalai.
Terkait dengan isu-isu yang terus berkembang secara nasional saat ini (kemarin-red) khususnya di bidang keamanan dan ketertiban, Pemkot Tanjungbalai hari ini melaksanakan kegiatan dialog terkait terorisme/radikalisme dan komitmen menjaga kerukunan umat beragama di Kota Tanjungbalai.
“Ini adalah awal dari prestise kita dalam mendudukkan satu kesepakatan kerja, sharing dan diskusi dalam membuat satu konsep bersama dalam membahas dan menyelesaikan isu-isu yang ada di kota tanjung balai,” ungkap Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial
Hal ini disampaikan Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial saat memimpin dialog terkait penanganan terorisme/radikalisme dan komitmen bersama menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Tanjungbalai.
Acara yang dihadiri Wakil Wali Kota H Waris, Forkopimda Tanjungbalai Wakil Ketua DPRD Syahrial Bakti, Kapolres AKBP Putu Yudha Prawira, Danlanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, Ketua Pengadilan Salomo Ginting, Sekdakot Tanjungbalai Yusmada, mewakili Kodim 0208/AS Pabung Mayor Inf Indra Bakti.
Kemudian mewakili Kejari Tanjungbalai, mewakili Kemenag, Ketua MUI Tanjungbalai Hazarul Aswad, Ketua FPK H Kosasih, FKUB, majelis tinggi agama Konghucu, tokoh agama, BKUK dan tokoh masyarakat Tanjungbalai yang berlangsung di pendopo rumah dinas Wali Kota, Kamis sore (1/4/2021)
Dialog ini membahas tentang penanggulangan terorisme/radikalisme dan komitmen bersama menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Tanjungbalai.
“Saya sangat mendukung dengan apa yang akan kita kerjakan dalam pertemuan ini. Baru-baru ini adanya isu terorisme dan radikalisme yang sedang menjadi topik pembahasan di negara kita. Kota Tanjungbalai harus kita jaga bersama karena kota ini milik kita bersama, mudah-mudahan dari pertemuan ini langkah pencegahan yang kita inginkan dapat diwujudkan,” sebut Wali Kota
Lanjut Wali Kota H.M Syahrial, untuk mempererat tali persudaraan dan silaturrahmi tersebut, maka melalui dialog ini diharapkan seluruh kita yang hadir menyampaikan pokok-pokok pikiran, sumbang saran, maupun berbagai pertukaran informasi lainnya dengan tujuan tercapai sebuah kesepahaman dan kesepakatan, jelasnya
“Mudah-mudahan dari kegiatan ini, kita mendapatkan hasil yang mana nantinya akan kita lakukan demi keamanan di Kota Tanjungbalai yang kita cintai ini,” pungkas Wali Kota H.M Syahrial
Dialog itulun berjalan dengan penuh antusias, dengan penyampaian berbagai saran, ide dan masukan dari masing-masing yang hadir. Salah satunya, Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira yang menyampaikan kegiatan ini sangatlah penting, tujuan kegiatan ini konsepnya adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Mari Kita berdiskusi dan berdialog bersama, semoga dalam diskusi itu akan muncul ide ide yang nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat kita di Tanjungbalai ini. “Mungkin segala permasalahan yang ada di masyarakat kita, akan bisa kita selesaikan dengan adanya kekompakan selaku kita yang menjadi harapan masyarakat dalam memberikan rasa aman di Kota Tanjungbalai, semua kita bertanggungjawab dan semua kita terlibat,” ujar Kapolres
Dengan adanya toleransi yang sudah kita pupuk selama ini, saling menghargai antar umat beragama mudah mudahan paham paham radikal atau terorisme dapat kita putus dan kita kembalikan ke jalan yang benar. “Mari sama-sama kita konsepkan kira-kira apa yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama di kota Tanjungbalai ini,” harapnya.
Setelah mendengar berbagai saran dan masukan dari berbagai pihak yang hadir, disepakati beberapa kesimpulan diantaranya, membentuk ruang bicara di dunia maya untuk saling bertukar informasi, melakukan pertemuan berkala sebulan sekali, saran dan masukan yang telah disampaikan akan dijadikan masukan untuk pemerintah kota Tanjungbalai.
Dalam mengambil keputusan soal agama kita harus sepakat untuk menandatangani kebersamaan antara Forkopimda dan Masyarakat, bekerja sama dan saling mendukung apabila ada ajaran atau paham baru yang bertentangan dengan Pancasila harus mendapat persetujuan Forkopimda, OPD Kesbangpol sebagai leading sektor dilingkungan Pemkot Tanjungbalai.
Agar berperan aktif mendata tentang ajaran-ajaran yang ada di tanjungbalai agar dapat mengantisipasi dan membahas informasi apa yang berkembang di Tanjungbalai, mendirikan Poskamling di setiap lingkungan dalam upaya pendatang baru yang masuk serta setiap siswa siswi yang lulus SMP harus wajib ada edukasi tentang wawasan kebangsaan.(Syahruddin Rao).
Editor : Rdy