BOGOR, Lensa Expose.com
Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea kab. Bogor menggelar rapat Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka mensosialisasikan program PTSL yang sudah dilaksanakan pengukuran di beberapa titik oleh pihak BPN.
Rapat Musdes tersebut yang di hadiri oleh Kepala Desa Cibanteng, Sekdes, BPD, Babinsa Cibanteng, petugas BPN dan juga para RT/RW yang di laksanakan di aula kantor desa, Selasa (19/1/21).
Kepala Desa (Kades) Cibanteng Warso, S.Sos, MM mengatakan, dalam rapat musdes tersebut membahas program PTSL yang saat ini telah dilakukan pengukuran oleh pihak BPN dua minggu yang lalu di beberapa titik, dan untuk Desa Cibanteng senidiri kita dapat 2700 bidang. Ucapnya
“Jadi di adakannya musdes ini yang berkaitan dengan program PTSL tersebut supaya tidak ada hal-hal yang tidak di inginkan dan harus transfarasni dalam hal ini. Sehingga, mengambil keputusan bersama, jadi kalo ada keputusan bersama-sama kita akan buatkan Perdes sebagai payung hukum,” ujar Warso di ruang kerjanya (19/1/21).
Meskipun program ini gratis, lanjutnya saya kira di desa lain tidak ada yang gratis, karena progran ini berkaitan menyangkut orang banyak dan perlu tenaga serta persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi, akan tetapi kita prioritaskan yang benar-benar ekonominya kurang mampu. Cetus Warso
“Maka dari itu, untuk menentukan anggaran administrasi tersebut perlu kita musyawarahkan kepada semua element yang ada di desa kita. Suapaya nanti kedepannya bisa berjalan dengan lancar supaya program ini sesuai yang kita harapkan,” paparnya.
“Sementara itu, dari hasil musyawarah terssebut menyimpulkan sudah ada kesepakatan yang mana ada klarifikasi dan klasifikasi (Kelas-kelasnya).
“Yang namanya keadilan itu enggak harus dibagi sama rata, tapi harus lihat situasi dan kondisi. Jadi enggak mungkin yang membuat sertifikat ukuran tanah 100 m dengan 1000 m itu sama, semua ada kelas-kelasnya mulai dari tahapan bawah samapai tahap atas,” pungkas Warso.
(Rdy)
