Kab. Bogor, Lensa Expose.com
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Djodjoredjo Putatnutug Ciseeng Kabupaten Bogor, tidak melakukan kegiatan bel
ajar mengajar (KBM) secara tatap muka lagi setelah diancam akan ditutup dan dicabut perizinan operasional sekolah itu oleh Satgas Covid-19 dan Pol PP Kecamatan Ciseeng karena menentang PSBB.
H.Ukar.S.Pd.MM selaku kepala SMP Djodjoredjo saat dijumpai dikediamannya kepada wartawan
(Rabu,13/01/2021) mengatakan bahwa sekolah yang dia pimpin selama ada Covid-19 ditahun 2020 lalu.
“Sekolah kami tetap belajar tatap muka karena memenuhi keinginan para orang tua dan siswa dengan syarat para orang tua siswa membuat surat pernyataan mengizinkan anak mereka belajar tatap muka ditengah merebaknya Virus Corona (Covid-19) dan berani menanggung segala resiko secara bersama,” ungkapnya.
H.Ukar selaku Pimpinan nyaris tak berdaya menolak mereka,
setelah ada desakan tidak mau belajar jarak jauh (Daring) dari para orang tua siswa dengan berbagai spekulasi alasan dan akhirnya pihak sekolah mengalah dan menghiraukan himbauan pemerintah kegiatan belajar mengajar tetap belajar seperti biasa.
“Saat ini kami telah mengikuti dan pembelajaran jarak jauh sesuai dengan anjuran dinas pendidikan dan Pemkab Bogor. Andaipun nanti pembelajaran seperti biasa itu dilakukan setelah ada surat yang dikeluarkan oleh Pemkab. Bogor dan dari Intansi terkait bahwa sekolah sudah di perbolehkan belajar secara tatap muka.” ujar Ukar Kasek SMP Djodjoredjo.
Penulis : Zul
Editor : Rudi H
