Menu

Mode Gelap
Laka Lantas di Tanjab Barat Bus dan Innova Bertabrakan, Enam Orang Luka Wakil Bupati Tanjab Barat Pimpin Upacara Hari Perhubungan Nasional 2025 Wali Kota Tanjungbalai Terima Award Dari KPPN Atas Rekonsiliasi Tercepat Pemko Tanjungbalai Semester I Sewilayah Kerja KPPN Tanjungbalai Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina Terima Audiensi DPD IWOI Tanjungbalai Wali Kota Tanjungbalai Terima Kunjungan Tim Pemantauan Kementerian Lingkungan Hidup Dalam Rangka Penilaian Adipura Wakil Wali Kota Tanjungbalai : Peran Serta dan Penguatan Keluarga Serta Pendidikan, Kunci Utama Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Peristiwa

PETI Kembali Tertimbun Hingga Tewas, PT Antam Mengaku Tidak Tahu

badge-check

Kab. Bogor, Lensa Expose.com

Pihak perusahaan PT. Antam Pongkor TBK mengaku tidak mengetahui ihwal adanya seorang Penambang Emas Tanpa izin (PETI) tertimbun hingga tewas dilobang kawasan stup 2, Pertambangan PT Antam. Informasi didapat, DN (37) seorang gurandil warga asal Kampung Siranggap RT 04/04, Desa Nanggung, Kec. Nanggung, Kab. Bogor. Disebut-sebut meninggal dilobang dikawasan stup 2 level PT Antam.

Ketua RW setempat Madroi menerangkan, pada Selasa (3/11) berangkat ke Gunung Pongkor untuk mencari bebatuan yang mengandung emas atau masyarakat biasa menyebutnya Gurandil. “Sudah lima hari DN tidak pulang, keluarga sangat cemas, akhirnya pihak keluarga mencari keberadaan DN. Selang beberapa hari dikabarkan, DN telah meninggal tertimbun longsoran dilobang Kawasan Antam stup 2. Keberadaan jenazah sudah diketahui oleh saudaranya yaitu Andri pada sabtu (7/11). Namun sangat disayangkan, medan yang sulit, curam dan terjal membuat jenazah DN belum bisa dievakuasi” kata ketua RW setempat Madroi kepada wartawan, Minggu (8/11).

Kepala Humas PT Antam Pongkor Agus Setiyono, mengaku tidak tahu menahu terkait adanya gurandil yang tewas dilobang yang disebut-sebut dikawasan PT Antam itu. Menurutnya, “Perihal tersebut malah saya tidak mendapat informasi, termasuk dari internalnya antam juga saya belum tau.” akuanya.

Akan tetapi, kata Agus, “Saya akan komprom sama teman-teman kejadianya kapan? Sebab, sampai saat ini saya belum dapat infonya. Kejadiannya posisi setup dua atau dimana, saya belum bisa berkomentar apa-apa karena memang apa yang disampaikan saja saya belum tau diinternya kaya apa, kejadianya kaya apa,” tutur Agus.

Ketika ditanya lobang pertambangan milik perusahaan pasca tidak produksinya setelah itu apakah dilakukan penutupan dengan cara di filing, menurut Setiyono, “Kami sudah melakukan langkah untuk di filing. Lobang-lobang yang sudah tidak produksi kami filing (di tutup), yang engga di filing yang masih ada kegiatan operasi,” Pungkasnya.

Penulis : Rudy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Laka Lantas di Tanjab Barat Bus dan Innova Bertabrakan, Enam Orang Luka

17 September 2025 - 09:15 WIB

Seorang Anak Terjatuh di Jalan, Layanan Darurat Medis 119 Sigap Bantu Warga Indramayu

12 September 2025 - 01:34 WIB

DPRD Gelar Paripurna Rayakan Hari Jadi Bogor ke-543, Suarakan Pelestarian Alam Demi Keseimbangan

19 Juni 2025 - 04:36 WIB

Kunjungi Korban Kebakaran, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kembali Sampaikan Duka dan Salurkan Bantuan Warga Korban Kebakaran di Lingkungan II Kelurahan Kapias Pulau Buaya

25 April 2025 - 02:21 WIB

Untuk Kelancaran Arus Mudik RAPI Pamarican Ciamis Siapkan Posko Istirahat

26 Maret 2025 - 02:22 WIB

Trending di Ciamis