Menu

Mode Gelap
Wali Kota Mahyaruddin: Pembekalan dan Uji Kompetensi Kontruksi Penting Dalam Meningkatkan Kualitas dan Keterampilan SDM di Bidang Kontruksi Ribuan Anak RA Se Kota Tanjungbalai Ikuti Pelatihan Manasik Haji Akbar, Wakil Wali Kota: Pendidikan Anak Bukan Hanya Tentang Akademik Tetapi Juga Soal Membangun Pondasi Wali Kota Tanjungbalai Lantik Pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas Mewakili Bupati, Sekda Tanjab Barat Lantik 52 Pejabat Eselon III dan IV Tingkatkan Pelayanan, Kapolres Tanjab Barat Perkuat Kompetensi Perwira di SPKT Nomenklatur Kanit Berubah Menjadi Pamapta Pemko Tanjungbalai Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Percepatan Realisasi Belanja Tahun 2025 Bersama Kemendagri dan Kemenkeu

Peristiwa

PETI Kembali Tertimbun Hingga Tewas, PT Antam Mengaku Tidak Tahu

badge-check

Kab. Bogor, Lensa Expose.com

Pihak perusahaan PT. Antam Pongkor TBK mengaku tidak mengetahui ihwal adanya seorang Penambang Emas Tanpa izin (PETI) tertimbun hingga tewas dilobang kawasan stup 2, Pertambangan PT Antam. Informasi didapat, DN (37) seorang gurandil warga asal Kampung Siranggap RT 04/04, Desa Nanggung, Kec. Nanggung, Kab. Bogor. Disebut-sebut meninggal dilobang dikawasan stup 2 level PT Antam.

Ketua RW setempat Madroi menerangkan, pada Selasa (3/11) berangkat ke Gunung Pongkor untuk mencari bebatuan yang mengandung emas atau masyarakat biasa menyebutnya Gurandil. “Sudah lima hari DN tidak pulang, keluarga sangat cemas, akhirnya pihak keluarga mencari keberadaan DN. Selang beberapa hari dikabarkan, DN telah meninggal tertimbun longsoran dilobang Kawasan Antam stup 2. Keberadaan jenazah sudah diketahui oleh saudaranya yaitu Andri pada sabtu (7/11). Namun sangat disayangkan, medan yang sulit, curam dan terjal membuat jenazah DN belum bisa dievakuasi” kata ketua RW setempat Madroi kepada wartawan, Minggu (8/11).

Kepala Humas PT Antam Pongkor Agus Setiyono, mengaku tidak tahu menahu terkait adanya gurandil yang tewas dilobang yang disebut-sebut dikawasan PT Antam itu. Menurutnya, “Perihal tersebut malah saya tidak mendapat informasi, termasuk dari internalnya antam juga saya belum tau.” akuanya.

Akan tetapi, kata Agus, “Saya akan komprom sama teman-teman kejadianya kapan? Sebab, sampai saat ini saya belum dapat infonya. Kejadiannya posisi setup dua atau dimana, saya belum bisa berkomentar apa-apa karena memang apa yang disampaikan saja saya belum tau diinternya kaya apa, kejadianya kaya apa,” tutur Agus.

Ketika ditanya lobang pertambangan milik perusahaan pasca tidak produksinya setelah itu apakah dilakukan penutupan dengan cara di filing, menurut Setiyono, “Kami sudah melakukan langkah untuk di filing. Lobang-lobang yang sudah tidak produksi kami filing (di tutup), yang engga di filing yang masih ada kegiatan operasi,” Pungkasnya.

Penulis : Rudy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dua Kali KLB dalam Sepekan, 1.000 Lebih Siswa di Bandung Barat Keracunan Program MBG

25 September 2025 - 02:02 WIB

LAKI-KBB Desak BGN Evaluasi Total SPPG Selacau Batujajar, Usai 350 Siswa Keracunan MBG

23 September 2025 - 14:56 WIB

Seorang Pemuda Tenggelam di Pelabuhan Kuala Tungkal

19 September 2025 - 14:27 WIB

Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit PT CKT, Diduga karena Riwayat Sakit

18 September 2025 - 15:25 WIB

Laka Lantas di Tanjab Barat Bus dan Innova Bertabrakan, Enam Orang Luka

17 September 2025 - 09:15 WIB

Trending di JAMBI
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต