Keluarga Tersangka JSP Nyatakan Tidak Punya Hubungan Keluarga Dengan Wali Kota Tanjungbalai
Tanjungbalai, Lensa Expose.com
Terkait tertangkapnya tersangka bandar narkoba jaringan Internasional Jimmy Sitorus Pane (JSP), oleh Polrestabes Medan beberapa waktu yang lalu, banyak menuai tanggapan di masyarakat Kota Tanjung Balai, termasuk di akun media sosial FB, dan berita di media online.
Seperti yang telah dimuat disalah satu media online beberapa waktu yang lalu menyebutkan, hasil keterangan dari salah seorang nara sumber, bahwa tersangka JSP adalah sepupu Wali kota Tanjung Balai HM Syahrial, hubungan keluarga tersebut berasal dari ibu mereka sebagai adik kakak.
Selain itu, dalam konferensi pers yang dilakukan Polrestabes Medan beberapa waktu yang lalu, JSP menerangkan bahwa dirinya bekerja dengan Ayah Wali kota Tanjung Balai.
Menanggapi hal tersebut Ayah Wali kota Tanjung Balai yang jugaTokoh masyarakat kota Tanjung Balai H Zulkifli Amsar Batu Bara membantah semua tudingan tersebut dan menerangkan bahwa dirinya tidak ada mempunyai hubungan keluarga dekat dengan JSP, dan dirinya juga tidak pernah mempekerjakan JSP sebagai karyawannya dimanapun.
Hal tersebut diungkap H Zulkifli Amsar kepada Lensa Expose.com di Kantornya, di Jalan Tengku Umar, Kota Tanjung Balai, Senin (19/10/2020).
Zulkifli Amsar menyebutkan, dirinya dan istrinya Hj Salmah br Saragih tidak ada mempunyai hubungan keluarga dan kerabat dengan JSP, seperti yang diberitakan disalah satu media online, “Istri saya boru Saragih, sementara informasi yang saya ketahui, ibunya JSP itu boru Siagian, dari mana jalannya ada hubungan keluarga ataupun kerabat, dan kapan pula JSP itu bekerja dengan saya, dan saya dengan JSP hanya sebatas kenal saja”, kata Zulkifli Amsar.
Ini dia buktinya surat pernyataan dari pihak keluarga JSP, bahwa mereka tidak mempunyai hubungan keluarga dengan keluarga Zulkifli Amsar Batu bara telah ditandatangani diatas materai oleh Ibu kandung JSP, Jamilah Siagian dan abang kandung JSP, Abdul Azis Sitorus, kata Zulkifli sambil menunjukkan surat pernyataan kepada Wartawan.
Dilanjutkan Zulkifli Amsar, saya selaku tokoh masyarakat kota Tanjung Balai selalu dekat dengan berbagai elemen masyarakat, dan saya juga sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Tanjung Balai, harus mengenal seluruh kader Partai Golkar Tanjung Balai, kebetulan JSP sempat menjadi pengurus DPD Partai Golkar Tanjung Balai, namun JSP sekarang sudah tidak menjadi pengurus Partai Golkar dan sudah lebih 2 (dua) tahun saya tidak pernah berkomunikasi dan berjumpa dengan JSP”, kata Zulkifli Amsar.
Dikatakan Zulkifli Amsar, JSP dengan perbuatannya yang melawan hukum adalah murni tindakannya pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar, hubungan kerja dengan saya, maupun hubungan keluarga dengan Keluarga Besar H Zulkifli Amsar Batubara.
Saya sangat menyayangkan sekali kasus tertangkapnya JSP dikaitkan dengan keluarga saya dan Partai Golkar, saya nilai ini telah mencemarkan nama baik saya beserta keluarga dan juga Partai Golkar, ungkap Haji Zulkifli.
Anak saya adalah Wali kota Tanjung Balai HM Syahrial SH MH dan juga Ketua DPD Partai Golkar Tanjung Balai, adalah calon Wali kota petahana, kembali maju menjadi calon Wali kota Tanjung Balai, dalam pilkada 9 Desember 2020, Saya menduga, ada oknum yang memanfaatkan kasus JSP, dengan membuat berita bohong, dimedia sosial dan media online, yang bertujuan agar saya dan keluarga saya, juga Partai Golkar di jauhi masyarakat Tanjung Balai.
“Kepada masyarakat Tanjung Balai, saya berpesan jangan percaya dan menyebarkan berita hoak/bohong, periksa dan teliti dulu kebenarannya,” pungkasnya.
Diketahui, tersangka jaringan narkoba Internasional Jimmy Sitorus Pane ditangkap bersama lima orang lainnya, seorang di antaranya tewas, karena mencoba melawan polisi, dan berhasil disita barang bukti sabu seberat 18 kg, dan 5 kg di antaranya di dapat dari kamar Sekda di Mess Pemko Tanjung Balai, Jalan Karya Jaya, Medan Johor.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, menerangkan pengakuan Jimmy Sitorus Pane saat ditangkap sebagai wartawan media cetak dan juga bekerja bersama orang tua Wali kota Tanjung Balai HM Syahrial.
Penulis : Syahruddin Rao