Kab. Sukabumi, Lensa Expose.com
Pembangunan jaringan irigasi di desa Sekarsari Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi mendapat protes dari pemilik lahan dimana bangunan irigasi tersebut ada dilahan seorang warga yang bernama Udan.
Saat ditemui Udan mengatakan bahwa dirinya tidak diberitahu bahwa akan ada pembangunan jaringan irigasi yang melintasi tanahnya. Udan merasa keberatan karena tidak ada sosialisasi kepada dirinya bahwa di lahan tanahnya akan dibangun irigasi.
“Saya tidak pernah diberitahu dan tidak ada sosialisasi bahwa di tanah saya akan dilintasi pembangunan irigasi. saya merasa keberatan sambil memperlihatkan SPPT miliknya,”katanya.
Informasi yang diperoleh dari warga sekitar, pembangunan jaringan irigasi tersebut tidak dilaksanakan sebagaimana rencana awal di titik koordinat yang sudah di tentukan langsung dari mata airnya, sehingga pembangunan jaringan irigasi melewati lahan warga.
Untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai anggaran pembangunan dan titik kordinat jaringan irigasi, serta lintasan pembangunannya, wartawan mencoba menemui pihak pengelola irigasi saudara Badru, namun tidak berada ditempat lokasi dan bahkan saat didatangi di kediamannya, Badru tidak ada dirumah, hanya ada seorang ibu dan mengatakan bahwa Badru sedang ke Sukabumi dan saat dicoba hubungi lewat nomor telepon dengan no hp 0858625352xx, tapi selalu tidak aktif.
Di tempat terpisah kepala desa Sekarsari, kecamatan Kalibunder, Awan mengatakan bahwa betul di desanya sedang ada kegiatan pembangunan irigasi yang bersumber dari anggaran BBWS Citarum dan mengenai berapa besar anggarannya, kepala desa tidak memberikan penjelasan dan mengenai papan plang informasi, Insya Allah nanti dipasang, ungkapnya.
Penulis : Yan
