Polsek Gantung Gandeng DKM Masjid Al Muttaqin Sosialisasikan New Normal Ditengah Pandemi Covid-19
Belitung Timur, Lensa Expose.com
Polri selaku insan Bhayangkara yang mempunyai peranan untuk melindungi, mengayomi, melayani masyarakat. Juga dituntut untuk mampu terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan baik secara berkelompok secara institusi maupun perorangan (individu). Terkait pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini, Polri juga dijadikan garda terdepan dalam percepatan penanganan Covid-19. Meskipun penyebaran di wilayah Kab. Belitung Timur sendiri tidak terlalu masif, setelah adanya pasien Covid-19 yang dinyatakan positif, namun untuk penyebarannya masih mampu segera diputuskan. Polri dalam hal ini Polres Belitung Timur tidak bisa tinggal diam dan menganggap remeh permasalahan Covid-19, Polres Beltim harus terus bergerak untuk memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat agar bisa diajak bekerja sama serta tidak terlena dengan situasi saat ini.
Dalam waktu dekat, Pemerintah akan mengambil langkah kebijakan yang bertujuan untuk memulihkan kehidupan, roda ekonomi Bangsa terutama kehidupan tatanan sosial di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah sudah memberikan sinyal bahwa Indonesia akan memasuki “Era New Normal” . Terkait hal itu, Polres Beltim yang dipimpin oleh AKBP Jojo Sutarjo, SIK, M.H langsung menyikapi hal tersebut. Kapolres Beltim memerintahkan kepada seluruh jajarannya agar segera dilakukan percepatan edukasi kepada masyarakat Kab. Beltim apa itu New Normal ditengah pandemi Covid-19.
Polres Beltim dalam hal ini menyatakan Polri Siap Menyongsong TataKehidupanBaru (New Normal), namun dalam pelaksanaan dilapangan, sesuai dengan Sesuai Surat Edaran Kemenkes No: HK.02.01/MENKES/334/2020 tentang protokol pencegahan penularan Covid-19 bagi aparat yang melaksanakan tugas pengamanan & penertiban dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, selaku Kepala Operasi Kepolisian Terpusat (Kaopspus) Aman Nusa II-Penanganan COVID-19, meminta agar para Kaopsda dan Kaopsres Aman Nusa II memasifkan sosialisasi dan edukasi semua kebijakan Pemerintah sehingga masyarakat memiliki kesadaran dan kesiapan memasuki tahapan tatanan baru atau normal baru (new normal). Hal itu disampaikan Kabaharkam Polri sebagai penekanan saat memimpin rapat analisa dan evaluasi (Anev) Operasi Aman Nusa II bersama para pejabat utama operasi tingkat Mabes Polri, Polda, dan Polres melalui video conference dari Ruang Pusdalsis Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2020.
Sesuai dengan arahan Presiden bahwa untuk memastikan pelaksanaan kesiapan kita menuju ke tatanan atau norma yang baru, beliau menginginkan TNI-Polri ada di setiap keramaian, untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang telah kita sepakati lewat PSBB, karena kita ingin tetap produktif dan aman COVID-19,” kata Komjen Pol Agus Andrianto. Untuk memperkuat hal itu, Kabaharkam Polri meminta para Kaopsda (Kapolda) dan Kaopsres (Kapolres) mengerahkan personel Bhabinkamtibmas sehingga mampu menyentuh masyarakat sampai level terbawah. “Agar 40.194 Bhabinkamtibmas disiapkan untuk melakukan sosialisasi protokol masyarakat produktif dan aman COVID-19,” tegasnya.
Kabaharkam Polri menjelaskan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, langkah yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka menghadapi tatanan normal baru akan dilakukan bertahap. Untuk tahap awal, langkah itu akan dilaksanakan di 4 provinsi (Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Gorontalo) dan 25 kabupaten/kota yang sebelumnya telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di daerah-daerah itu akan ada pengerahan personel TNI-Polri untuk mengawasi dan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan, khususnya terkait keharusan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindarkan orang dari kerumunan dan dari berdesak-desakan.
Dengan digelarnya pasukan dari TNI dan Polri di lapangan secara masif, diharapkan memunculkan kesadaran dan kedisiplinan yang kuat dari masyarakat dan dapat menekan angka persebaran virus serta menekan R-0 (R-Nought) agar tetap di bawah 1, yang merupakan syarat mutlak untuk kita bisa masuk ke tatanan atau norma baru sehingga masyarakat tetap produktif dan aman Covid-19,” ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Beltim memerintahkan para Kapolsek jajaran, agar para Bhabinkamtibmas segera turun kelapangan dengan menggandeng Pemerintahan, tokoh-tokoh masyarakat (baik itu tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dll). Sehingga edukasi yang disampaikan ke masyarakat bisa dapat langsung dimengerti. Namun para Kapolsek terlebih dahulu untuk mengarahkan dan memberikan edukasi kepada para Bhabinkamtibmas, agar bisa betul-betul memahami maksud dan apa itu New Normal.
Seperti yang telah dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Gantung, Brigadir Friangga. Menggandeng Ketua DKM Masjid Al Muttaqin Bapak Sayono yang bertempat di Dusun Rasau Desa Gantung, melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menuju New Normal dalam menghadapi Covid 19 kepada jamaah masjid Al Muttaqin. Masyarakat yang mendengarkan sepakat akan terus berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas / Polsek dalam mengawal dan pengawasan ditempat keramaian (umum) baik ditempat ibadah, pasar dan tempat aktifitas masyarakat lainnya untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan kedisiplinan masyarakat agar tidak terjadi secondary wafe menuju new normal.
Penulis : Tomy